Hay hay :D
posting posting lagi yuk :D
Posting apa kali ini ? Kali ini, ulya mau posting essay.
Tentang apa tuh ? ya tentang farmasis dong :D
Jadi gini, ini essay ulya buat sebagai persyaratan untuk mengikuti Latihan Kepemimpinan dan Managemen Mahasiswa Farmasi (LKMM II) yang diadakan oleh ISMAFARSI yang waktu itu berlokasi di Fakultas Farmasi Universitas Surabaya :D
Ntar dulu, ntar dulu.. ISMAFARSI itu apaan ? ISMAFARSI itu adalah singkatan dari Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia. Jadi ini merupakan organisasi perkumpulan para mahasiswa farmasi Indonesia. Organisasi ini bener-bener yahut deh, top begete. Why ??
Soalnya disini, para mahasiswa farmasi benar-benar difasilitasi deh, apa aja ? apapun!!! pokoknya organisasi ini benar-benar amat sangat luar biasa bermanfaat sekali bagi mahasiswa *ngalay :D
Disini juga kita akan mendapatkan teman-teman yg banyak yang sama-sama sefarmasi, jadi banyak kenalan baru :D
Oke cukup... Ulya kembali ke essay. Jadi kenapa kok posting essay ?
Tentu saja ini untuk membantu beberapa teman-teman yang mungkin saja sedang membutuhkan essay dengan tema yang sama, hehehe
Eitsss.. *ada tapinyaaa.. Tapi ini sebagai referensi, bukan untuk di jiplak.. okeyh..
Semoga essay ini setidaknya dapat membantu teman-teman dan bermanfaat untuk kita semua :D
The
Importance Of A Pharmacist Committed To Be A Leader In The Public Eyes
Kepemimpinan
merupakan hal yang sangat menarik dan penting, karena seorang pemimpin akan
membawa pengaruh kepada sekitarnya, entah itu pengaruh positif atau negatif.
Setiap kondisi yang ada dalam berbagai area kehidupan baik dalam dunia bisnis,
dunia politik, kehidupan keluarga, dan lain-lain sangat bergantung dari
kepemimpinan yang ditunjukkan oleh sang pemimpin.
Tantangan
kepemimpinan merupakan suatu kondisi bagaimana seorang pemimpin melakukan
banyak hal yang luar biasa dalam
suatu organisasi yang dipimpinnya, didalam kondisi yang sulit sekalipun. Untuk
itu diperlukan komitmen mendasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin agar
mereka dapat berjalan dan membimbing orang lain untuk mencapai puncak
keberhasilan.
Farmasis harus memiliki karakter seorang
pemimpin. Kepemimpinan sangat berkaitan dengan kesadaran akan arti diri, dan
penetapan tujuan bersama. Bagaimana membawa kelompok yang dipimpin untuk
mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin harus dapat mengambil keputusan
dengan bijak, tepat dan cepat. Pengambilan keputusan memerlukan kemampuan untuk
memahami persoalan dengan utuh, menentukan keputusan di antara pilihan-pilihan,
serta ketegasan setelah menetapkan keputusan. Di tengah-tengah situasi genting,
dengan banyak alternatif, farmasis harus dapat mengambil keputusan dengan baik.
Seorang pemimpin juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Komunikasi
yang baik harus mencakup perkataan yang jelas dan ringkas. Memberikan
konsultasi, informasi dan edukasi dengan cara yang bijak.
Dalam nine star
pharmacist pun, farmasis dituntut untuk menjadi seorang leader. Leader disini
adalah leader dalam artian multidisiplin. Kepedulian di daerah di mana penyedia
layanan kesehatan sangat minim atau tidak ada, apoteker wajib memposisikan diri
sebagai pemimpin dalam kesejahteraan seluruh pasien dan masyarakat.
Kepemimpinan yang dimaksud termasuk kasih sayang dan empati serta visi dan
kemampuan untuk membuat keputusan, berkomunikasi, dan mengatur secara efektif.
Ada lima hal
yang paling mendasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang berhasil
dalam berbagai organisasi atau situasi. Kelima hal mendasar tersebut adalah:
1. Menantang Proses.
Pemimpin adalah
seorang pelopor, orang yang bersedia melangkah keluar dan memasuki apa yang
belum diketahui. Mereka bersedia mengambil risiko, melakukan inovasi dan
percobaan supaya bisa menemukan cara baru yang lebih baik untuk melakukan
banyak hal yang baru pula. Komitmen kepemimpinan saya dalam hal ini adalah :
· Mencari
kesempatan untuk mengubah, mengembangkan, membuat inovasi dan meningkatkan kreativitas saya untuk
menyajikan cara baru yang lebih baik lagi.
·
Melakukan
eksperimen, mengambil resiko dan belajar dari kesalahan yang telah terjadi dan
menjadikannya sebagai motivator untuk lebih baik lagi.
2. Mengilhamkan Wawasan Bersama.
Pemimpin mempunyai hasrat untuk membuat
sesuatu terjadi, untuk mengubah cara, menciptakan sesuatu yang tidak ada
seorangpun yang pernah menciptakannya sebelumnya. Supaya bisa mengajak orang
lain memiliki wawasan, pemimpin harus mengenal pengikutnya dan berbicara dalam
bahasa mereka. Pemimpin mengkomunikasikan tujuan mereka melalui bahasa yang
jelas dan gaya yang ekspresif. Antusiasme dari seorang pemimpin akan menular
kepada anggota tim lainnya. Komitmen kepemimpinan saya dalam hal ini adalah :
·
Meningkatkan
semangat bersama
· Mengajak orang
lain dalam wawasan bersama dengan mengimbau nilai-nilai, perhatian, harapan,
dan impian mereka.
3. Memungkinkan Orang Lain Bisa
Bertindak.
Pemimpin
yang baik, menarik dukungan dan bantuan semua orang untuk membuat suatu hal dapat
berjalan dengan baik. Pemimpin memungkinkan orang lain bisa bertindak, bukan
dengan cara menimbun kekuasaan sendiri, melainkan memberikannya kepada orang
yang tepat. Komitmen kepemimpinan saya dalam hal ini adalah :
· Menganjurkan
kerjasama dengan mengemukakan tujuan yang penuh kerjasama dan membina
kepercayaan satu sama lain .
·
Mengembangkan
orang lain dengan memberikan kekuasaan, menyediakan pilihan, mengembangkan
kecakapan, memberikan tugas penting dan dukungan.
4. Menjadi
Penunjuk Jalan.
Pemimpin
adalah seorang yang memberikan teladan. Mereka adalah orang yang berjalan lebih
dulu dan memberikan contoh dan membina komitmen melalui tindakan sehari-hari
yang sederhana, yang menciptakan kemajuan dan momentum. Pemimpin menjadi
penunjuk jalan melalui contoh pribadi dan pelaksanaan yang penuh pengabdian. Perbuatan seorang pemimpin jauh lebih penting daripada
kata-kata mereka dan harus konsisten dengan kata-kata mereka. Komitmen
kepemimpinan saya dalam hal ini adalah :
· Memberikan
teladan dengan berperilaku dengan cara yang benar dan konsisten.
·
Mencapai kemenangan
kecil yang meningkatkan dan membina komitmen bersama
5. Mendorong
Hati.
Seorang pemimpin mendorong anggota
timnya untuk tetap menguatkan hati mereka dan tetap berjalan. Salah satu bagian
tugas pemimpin adalah menunjukkan kepada anggota timnya bahwa mereka bisa
menang. Hal penting lainnya adalah memberikan penghargaan dan pengakuan bagi
keberhasilan anggota tim, mulai dari tindakan yang sederhana sampai memberikan
hadiah.
Komitmen kepemimpinan saya dalam hal ini adalah :
· Menghargai
individu atas keberhasilan yang dicapainya
· Merayakan
keberhasilan tim yang dapat menjadi memotivasi serta menarik orang lain untuk keberhasilan
yang sama bahkan jauh lebih tinggi.
Komitmen adalah suatu sikap
kebulatan tekad yang dimiliki oleh seseorang di dalam mencapai sebuah tujuan,
tanpa dapat dipengaruhi oleh keadaan apapun juga, hingga tujuan tersebut
tercapai. Komitmen
menunjukkan kepada orang lain bahwa kita memiliki keyakinan. Mereka akan
percaya kepada kita hanya jika kita percaya kepada tujuan kita sendiri.
Di dalam mencapai sebuah tujuan, komitmen sangatlah berperan penting di dalamnya. Apabila kita memiliki komitmen, maka cita-cita yang hendak kita capai akan lebih mudah terlaksana. Karena pentingnya komitmen ini, maka sebelum menjalankan komitmen, setiap langkah yang akan dijalani di dalam mencapai tujuan tersebut, harus benar-benar direncanakan dengan matang. Dan setelah kita yakin dengan langkah-langkah tersebut, barulah kita dapat berkomitmen. Satu lagi, kita sebagai umat yang beragama, kita tetap minta dukungan Tuhan dalam menjalankan komitmen kita, semoga cita-cita yang hendak dicapai dapat terlaksana sesuai kehendak Tuhan.
Di dalam mencapai sebuah tujuan, komitmen sangatlah berperan penting di dalamnya. Apabila kita memiliki komitmen, maka cita-cita yang hendak kita capai akan lebih mudah terlaksana. Karena pentingnya komitmen ini, maka sebelum menjalankan komitmen, setiap langkah yang akan dijalani di dalam mencapai tujuan tersebut, harus benar-benar direncanakan dengan matang. Dan setelah kita yakin dengan langkah-langkah tersebut, barulah kita dapat berkomitmen. Satu lagi, kita sebagai umat yang beragama, kita tetap minta dukungan Tuhan dalam menjalankan komitmen kita, semoga cita-cita yang hendak dicapai dapat terlaksana sesuai kehendak Tuhan.
Ada beberapa sifat
sebenarnya yang terkandung dalam suatu komitmen, inilah sifat komitmen tersebut :
1.
Komitmen diawali dari hati.
Ada orang yang menginginkan agar
segalanya sempurna sebelum bersedia untuk mengambil komitmen apa pun. Namun
komitmen selalu mendahului prestasi. Jika ingin membuat perbedaan dalam
kehidupan orang lain sebagai seorang pemimpin, periksalah hati kita terlebih
dahulu, apakah kita benar-benar berkomitmen ?
2.
Komitmen diuji oleh tindakan.
Membicarakan komitmen adalah suatu
hal. Bertindak melakukannya adalah hal yang berbeda. Satu-satunya ukuran dari sebuah
komitmen adalah tindakan.
3.
Komitmen membuka pintu menuju prestasi.
Sebagai seorang pemimpin, kita akan
menghadapi banyak hambatan serta perlawanan. Akan ada saatnya ketika komitmen
menjadi satu-satunya hal yang mendorong kita untuk terus maju. Komitmen merupakan
musuh dari penolakan, karena komitmen adalah janji serius untuk terus maju dan
bangkit, tak peduli berapa kali pun kita terjatuh. Jika ingin mencapai sesuatu yang besar, kita
harus punya komitmen.
Menjadi
seorang farmasis sendiri tidaklah mudah, banyak hal yang harus dikuasai,
dipersiapkan, dan dilakukan. Tuntutan atas keprofesian farmasi yaitu seorang
apoteker pun sangat banyak. Apoteker dituntut untuk memberikan pelayanan penuh
kepada masyarakat, dituntut untuk bekerja sama dengan profesi kesehatan yang
lain, dan yang paling penting dituntut untuk selalu up to date. Banyak hal yang
dituntut dari seorang apoteker untuk pengabdian ke profesiannya, tapi pandangan
yang didapatkan apoteker saat ini terutama pada pihak masyarakat sendiri masih
sangat kurang. Bahkan seorang apoteker yang berada di rumah sakitpun dalam
penanganan obat, terapi dan hal yang berkaitan dengan pengobatan yang lain
masih dipanggil dengan sebutan “dokter”. Paradigma yang seperti inilah yang
masih berkembang di masyarakat kita, mereka tidak begitu mengenal siapa dan apa
pekerjaan dari seorang apoteker, selalu saja seorang dokter yang menonjol dan
menjadi anggapan pembawa kesembuhan dari pihak masyarakat sendiri.
Salah
satu cara untuk merubah pandangan dan paradigma masyarakat yang demikian adalah
dengan menunjukkan diri, tunjukkan diri kita bahwa kita mampu menjadi seorang
pemimpin dan kita adalah pemimpin. Oleh
karena itu, ayo para farmasis-farmasis Indonesia, tunjukkan diri kita, bakat
dan potensi kita. Kompetensi yang kita miliki tidak kalah dengan kompetensi
yang dimiliki profesi kesehatan yang lain, terutama dokter. Tunjukkan diri,
tunjukkan bahwa kita bisa, kita hebat, kita kuat, kita seorang FARMASIS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar