TUJUH GOLONGAN YANG MENDAPAT NAUNGAN ALLAH TA’ALA
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Saudara
saudariku yang tercinta. Kali ini kita akan membahas tujuh golongan manusia
yang dimuliakan oleh Allah SWT di hari akhirat kelak, tujuh golongan ini akan
mendapatkan nangan dan perlindungan dari Allah SWT. Ikhwah fillah rahimakumullah,
berikut hadits Rasulullah SAW riwayat hadits mutafaqun’alaih, shahih Bukhari
Muslim:
Dari Nabi
SAW, beliau bersabda: “Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah di
bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Yaitu:
- Pemimpin
yang adil,
- Pemuda
yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah pada Allah),
- Seseorang
yang hatinya selalu bergantung kepada masjid (selalu melakukan shalat
berjamaah di dalamnya),
- Dua
orang yang saling mencintai dan mengasihi di jalan Allah, keduanya
berkumpul dan juga berpisah karena Allah,
- Seseorang
yang diajak perempuan berkedudukan tinggi dan cantik jelita untuk berbuat
maksiat, tapi ia menolak dengan tegas dan mengatakan: “Aku takut kepada
Allah”,
- Seseorang
yang memberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kirinya sneidri
tidak tahu apa yang dikeluarkan oleh tangan kanannya, dan
- Seseorang
yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air
mata dari kedua matanya.” (HR Bukhari-Muslim)
Kita akan
membahas ke tujuh golongan ini satu persatu :
pertama, Pemimpin yang adil
Yaitu imamun
adil atau pemimpin yang adil maupun hakim yang adil. Subhanallah, sosok seperti
ini merupakan golongan terdepan dan paling pertama mendapat perlindungan Allah.
Begitu dihargai dan dijunjung tingginya seorang pemimpin yang adil ini. Pemimin
dalam hal ini tidak harus pemimpin yang besar, seorang ayah ataupun ibu yang
merupakan pemimpin dari keluarga juga insyaAllah akan mendapat perlindungan
dari Allah selama dia sanggup dan selalu adil dalam melaksanakan tugasnya.
Bahkan Indonesia kita yang tercinta ini pun masih sangat merindukan pemimpin
yang adil hingga sekarang.
kedua, Pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada
Allah (selalu beribadah pada Allah)
Yaitu seorang pemuda yang
aktif, gesit, dan taat dalam ibadah kepada Allah SWT. Aktivitasnya adalah terus
menerus mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.
ketiga, Seseorang yang hatinya selalu bergantung
kepada masjid (selalu melakukan shalat berjamaah di dalamnya)
Yaitu manusia
atau hamba Allah SWT, yang hatinya selalu merasa senang dan gembira ketika berada
di dalam masjid. Dia betah di masjid dan selalu melakukan shalat berjama’ah.
Hatinya akan merasa sangat senang dan gembira ketika dia bisa bangun
subuh-subuh untuk menegakkan solat subuh berjamaah, mukanya selalu ceria dan
selalu bersemngat jika datang waktu ibadah kepada Allah dan selalu
menanti-nantinya. Subhanallah, inilah hamba Allah yang benar-benar beriman
kepada Allah SWT.
keempat, Dua orang yang saling mencintai dan
mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan juga berpisah karena Allah
Yaitu
merupakan hamba-hamba Allah yang saling mencintai dan mengasihi tidak lain
hanya karena Allah SWT. Mereka dipertemukan dengan izin dan jalan dari Allah
dan mereka juga berpisah karena Allah. Mereka-mereka yang seperti ini merupakan
orang-orang yang betul-betul berbahagia karena Allah akan selalu memudahkan
jalan untuk mereka dan insyaAllah Allah akan menjadikan mereka sejati. Pasangan
seperti ini dapat kita lihat pada cerminan Nabi Adam AS dengan Siti Hawa yang
saling mengasihi, bertemu dan berpisah karena Allah.
kelima, Seseorang yang diajak perempuan berkedudukan
tinggi dan cantik jelita untuk berbuat maksiat, tapi ia menolak dengan tegas
dan mengatakan: “Aku takut kepada Allah.”
Di zaman
yang serba seperti ini, sangat sulit menemukan seorang pemuda yang dirayu dan
digoda oleh wanita cantik yang memiliki kekayaan dan kedudukan lalu ia menolak
dengan tegas dan mengatakan “Aku takut kepada Allah”. Keinginan maksiatnya pasti
ada (karena manusia bukan makhluk yang sempurna dan ia memiliki hawa nafsu), tapi rasa takutnya
kepada Allah jauh lebih hebat, sehingga ia tidak mau melakukan kemaksiatan. Pemuda,
yang memiliki kualitas keimanan luar biasa semacam ini tentu akan sangat
dirindukan.
keenam, Seseorang yang memberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai
tangan kirinya sendiri tidak tahu apa yang dikeluarkan oleh tangan kanannya,
Orang yang
bersedakah yang tangan kanannya memberi tapi tangan kirinya tidak tahu ini
merupakan orang yang sangat luarbiasa. Namun ini tidak berarti dia memberikan
sedekah dengan tangan kanannya dengan menyembunyikan tangan kirinya, tapi dia
tetap menceritakan sedekahnya kepada orang lain. Kata-kata ini merupakan kiasan
dimana sedekah itu hendaknya jangan diungkit-ungkit atau disebut-sebut karena
hanya akan menghilangkan pahala sedekah. Subhanallah jika memang ada orang yang
bersedekah yang hanya dia sendiri dan Allah yang mengetahuinya maka dia
betul-betul orang yang ikhlas.
ketujuh, Seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu
meneteskan air mata dari kedua matanya.
Yaitu hamba
Allah yang dalam ingatannya selalu kepada Allah. Dalam ibadahnya, dalam doanya,
dan dalam dzikirnya, ia menangis mengingat Allah. Subhanallah, sebagaimana
hadits yang mengatakan bahwa : Ada dua
tetesan yang dibanggakan Allah di hari kiamat, pertama yaitu tetesan
darah fii sabilillah, dan yang kedua yaitu tetesan air mata seorang mukmin
karena menangis takut akan azab Allah, karena merasa bersalah atas segala dosa
yang ia lakukan kepada Allah, dan juga karena ia sangat mencintai Allah.
Subhanallah itulah tadi ketujuh golongan yang mendapat
naungan/lindungan/pertolongan dari Allah SWT pada hari akhir nanti, semoga kita
termasuk ke dalam golongan-golongan tersebut, Amin ya Robbal Alamin. Wallahu‘allam bis sawab.
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhaduallaailaahailla anta astaghfiruka wa atubuilaik.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar