Sabtu, 07 Desember 2013


TUJUH GOLONGAN YANG MENDAPAT NAUNGAN ALLAH TA’ALA

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saudara saudariku yang tercinta. Kali ini kita akan membahas tujuh golongan manusia yang dimuliakan oleh Allah SWT di hari akhirat kelak, tujuh golongan ini akan mendapatkan nangan dan perlindungan dari Allah SWT. Ikhwah fillah rahimakumullah, berikut hadits Rasulullah SAW riwayat hadits mutafaqun’alaih, shahih Bukhari Muslim: 
Dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Yaitu:


  1. Pemimpin yang adil,
  2. Pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah pada Allah),
  3. Seseorang yang hatinya selalu bergantung kepada masjid (selalu melakukan shalat berjamaah di dalamnya),
  4. Dua orang yang saling mencintai dan mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan juga berpisah karena Allah,
  5. Seseorang yang diajak perempuan berkedudukan tinggi dan cantik jelita untuk berbuat maksiat, tapi ia menolak dengan tegas dan mengatakan: “Aku takut kepada Allah”,
  6. Seseorang yang memberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kirinya sneidri tidak tahu apa yang dikeluarkan oleh tangan kanannya, dan
  7. Seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya.” (HR Bukhari-Muslim)
Kita akan membahas ke tujuh golongan ini satu persatu :
pertama, Pemimpin yang adil
Yaitu imamun adil atau pemimpin yang adil maupun hakim yang adil. Subhanallah, sosok seperti ini merupakan golongan terdepan dan paling pertama mendapat perlindungan Allah. Begitu dihargai dan dijunjung tingginya seorang pemimpin yang adil ini. Pemimin dalam hal ini tidak harus pemimpin yang besar, seorang ayah ataupun ibu yang merupakan pemimpin dari keluarga juga insyaAllah akan mendapat perlindungan dari Allah selama dia sanggup dan selalu adil dalam melaksanakan tugasnya. Bahkan Indonesia kita yang tercinta ini pun masih sangat merindukan pemimpin yang adil hingga sekarang.
kedua, Pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah pada Allah)
Yaitu seorang pemuda yang aktif, gesit, dan taat dalam ibadah kepada Allah SWT. Aktivitasnya adalah terus menerus mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.
ketiga, Seseorang yang hatinya selalu bergantung kepada masjid (selalu melakukan shalat berjamaah di dalamnya)
Yaitu manusia atau hamba Allah SWT, yang hatinya selalu merasa senang dan gembira ketika berada di dalam masjid. Dia betah di masjid dan selalu melakukan shalat berjama’ah. Hatinya akan merasa sangat senang dan gembira ketika dia bisa bangun subuh-subuh untuk menegakkan solat subuh berjamaah, mukanya selalu ceria dan selalu bersemngat jika datang waktu ibadah kepada Allah dan selalu menanti-nantinya. Subhanallah, inilah hamba Allah yang benar-benar beriman kepada Allah SWT.
keempat, Dua orang yang saling mencintai dan mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan juga berpisah karena Allah
Yaitu merupakan hamba-hamba Allah yang saling mencintai dan mengasihi tidak lain hanya karena Allah SWT. Mereka dipertemukan dengan izin dan jalan dari Allah dan mereka juga berpisah karena Allah. Mereka-mereka yang seperti ini merupakan orang-orang yang betul-betul berbahagia karena Allah akan selalu memudahkan jalan untuk mereka dan insyaAllah Allah akan menjadikan mereka sejati. Pasangan seperti ini dapat kita lihat pada cerminan Nabi Adam AS dengan Siti Hawa yang saling mengasihi, bertemu dan berpisah karena Allah.
kelima, Seseorang yang diajak perempuan berkedudukan tinggi dan cantik jelita untuk berbuat maksiat, tapi ia menolak dengan tegas dan mengatakan: “Aku takut kepada Allah.”
Di zaman yang serba seperti ini, sangat sulit menemukan seorang pemuda yang dirayu dan digoda oleh wanita cantik yang memiliki kekayaan dan kedudukan lalu ia menolak dengan tegas dan mengatakan “Aku takut kepada Allah”. Keinginan maksiatnya pasti ada (karena manusia bukan makhluk yang sempurna dan  ia memiliki hawa nafsu), tapi rasa takutnya kepada Allah jauh lebih hebat, sehingga ia tidak mau melakukan kemaksiatan. Pemuda, yang memiliki kualitas keimanan luar biasa semacam ini tentu akan sangat dirindukan.
keenam, Seseorang yang memberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kirinya sendiri tidak tahu apa yang dikeluarkan oleh tangan kanannya,
Orang yang bersedakah yang tangan kanannya memberi tapi tangan kirinya tidak tahu ini merupakan orang yang sangat luarbiasa. Namun ini tidak berarti dia memberikan sedekah dengan tangan kanannya dengan menyembunyikan tangan kirinya, tapi dia tetap menceritakan sedekahnya kepada orang lain. Kata-kata ini merupakan kiasan dimana sedekah itu hendaknya jangan diungkit-ungkit atau disebut-sebut karena hanya akan menghilangkan pahala sedekah. Subhanallah jika memang ada orang yang bersedekah yang hanya dia sendiri dan Allah yang mengetahuinya maka dia betul-betul orang yang ikhlas.
ketujuh, Seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya.
Yaitu hamba Allah yang dalam ingatannya selalu kepada Allah. Dalam ibadahnya, dalam doanya, dan dalam dzikirnya, ia menangis mengingat Allah. Subhanallah, sebagaimana hadits yang mengatakan bahwa : Ada dua tetesan yang dibanggakan Allah di hari kiamat, pertama yaitu tetesan darah fii sabilillah, dan yang kedua yaitu tetesan air mata seorang mukmin karena menangis takut akan azab Allah, karena merasa bersalah atas segala dosa yang ia lakukan kepada Allah, dan juga karena ia sangat mencintai Allah.
Subhanallah itulah tadi ketujuh golongan yang mendapat naungan/lindungan/pertolongan dari Allah SWT pada hari akhir nanti, semoga kita termasuk ke dalam golongan-golongan tersebut, Amin ya Robbal Alamin. Wallahu‘allam bis sawab.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhaduallaailaahailla anta astaghfiruka wa atubuilaik.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar